Postingan

YUK, KENALAN LEBIH JAUH DENGAN WINNER DIGITAL BOOKS PUBLISHING!

Pernah dengar mengenai Digital Publishing? Jika belum, akan saya bahas tentang ini dulu.  Digital Publishing atau lebih dikenal dengan nama E-Publishing merupakan pengembangan dari desktop publishing yang berkembang pada era 80 dan 90-an. Digital Publishing/E-Publishing merupakan metode penerbitan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, atau secara sederhana dapat diartikan sebagai mencetak media dalam bentuk digital tidak mencetak ke bentuk kertas (koran,majalah,dll), atau dapat dikatakan edisi cetak yang dionline-kan secara digital. Digital Publishing/E-Publishing terbagi menjadi dua jenis, antara lain: a) Digital Publishing/E-Publishing versi media ; jenis ini merupakan media tradisional seperti buku, majalah dan koran yang dikonversi ke dalam Digital Publishing/E-Publishing seperti CD-ROM, Electronic Journal, E-book, Online Magazine, Online Newspaper dan Portable Digital Format (PDF). b) Digital Publishing/E-Publishing New Media ; jenis ini merupakan media baru y...

PETRICHOR - Dua

Gambar
"SUDAH aku bilang ini sama sekali bukan perjodohan!" Diani mengoreksi kata-kata Valen. Tetapi ia sama sekali tak bisa menyalahkan apa yang dipikirkan sahabatnya itu setelah apa yang berusaha dilakukannya selama ini. "Aku hanya ingin kamu kenalan dan mungkin... nantinya Dimas bisa menggantikan posisi lelaki itu! Sepupuku lelaki yang baik dan tampan." tegas Diani. "Menggantikan posisi?" jawaban Valen lebih mirip seseorang yang frustasi. "Kamu tahu ini 'nggak semudah itu, Diani" Suara Diani tak terdengar lagi diseberang sana. Valen tahu, gadis itu sedang merasa bersalah sekarang. Saat ini Valen sedang berada di salah satu kafe yang mempertontonkan acara live music yang memanjakan pengunjung. Kafe yang sudah pasti ramai dikunjungi di setiap akhir pekan. Terutama mereka yang merupakan pasangan. Valen bisa melihat jelas diberbagai sudut ruangan terdapat meja berisikkan para pasangan yang tengah menghabiskan waktu berdua. Bercanda gurau ...

PETRICHOR - Satu

Gambar
SATU dari sekian banyak meja kerja itu terlihat lenggang dari berbagai kegiatan. Di sudut meja sudah tersusun rapi map dan kertas dalam balutan file holder. Begitu halnya dengan pensil dan balpoint yang sudah bersarang di tabung hijau yang menjadi rumah mereka selama seminggu ini. Ya, gadis yang kini tengah duduk dengan bertopang dagu pada sikunya di atas meja memang selalu rajin mengganti tabung itu setiap minggunya.  Kening gadis itu berkerut. Matanya menatap kosong ke arah jendela yang memperlihatkan pemandangan gerimis di sore hari. Seolah tak peduli dengan cahaya temaram yang kini menghiasi ruangan kerjanya gadis itu sesekali terlihat menggigit bibir. Sebersit kenangan kembali mencoba menelisik benaknya. Hingga tanpa sadar ia menarik napas dengan begitu berat.  "Enam kali sudah Valen!" Valen tersentak. Ia mengangkat wajahnya kemudian menoleh kearah suara tadi berasal. Diani yang entah sejak kapan telah berdiri dihadapannya itu melayangkan senyum tipis. Gadis ...

PETRICHOR - Prolog

Gambar
Gerimis. Pagi itu kelas mulai ramai, dari berbagai sudut memunculkan suara-suara yang tak kalah paniknya. Bahkan, terlihat beberapa diantara mereka tengah mencatat dengan begitu cepat. Tentu saja, yang membuat mereka begitu tak lain dan tak bukan adalah tugas fisika dari guru yang semua percaya Killer . Pak Anton. Seperti halnya murid lain, gadis yang akrab disapa Valen pun sejak tadi tengah sibuk mencatat di bangkunya. Dalam hati ia merutuki kebodohannya yang terus-menerus menonton drama korea hingga melupakan tugas penting ini. Ia kini hanya bisa pasrah dihukum mengerjakan soal 4x lipat, jika ketahuan mengerjakan tugas didalam kelas.  “Nama kamu Valentine Parven, kan?” tanya lelaki yang entah sejak kapan duduk disamping Valen dengan senyum memikat. Valen tak sedikitpun ada niat menggubris lelaki itu. Dalam pikirannya sekarang hanya terbersit kalimat “ Bagaimana tugas dari Pak Anton, si guru killer itu cepat selesai ”, karena itulah Ia bersikap acuh dan kembali membuka...

INTRIDUCTION(?)

Hello Guys, Good Morning, Good Afternoon, Good Evening, Good Night. * loh? Agaknya aku harus memperkenalkan diri dulu. Karena, 'nggak kenal maka 'nggak sayang, bukan?  Well, I'm Alvi Lutfiah Agisni. Kalian bisa panggil Agis, Alvi, Upi. Pokoknya terserah kalian. Karena jujur, aku 'nggak mempermasalahkan perkara nama panggilan selama itu masih enak untuk didengar. * ok ini basa-basi. Omong-omong aku ini suka nulis, biasanya sih cerpen atau sajak-sajak gitu. Tapi 'nggak tau kenapa selama ini aku itu cenderung 'nggak berani untuk mempublikasikannya. Padahal, waktu itu aku pernah coba membuat akun Blog dan mulai berani menulis sekaligus memposting tulisan-tulisan aku disana. And surprisingly dapat respond yang lumayan bagus.   Yah, meski semua itu hanya bertahan beberapa bulan, karena beberapa bulan berikutnya aku mulai berhenti menulis Blog lagi dan semua tulisan itu aku hapus. * 'nggak punya pendirian banget kan, ya? But now I'm tryi...